JAMBORE

JAMBORE NASIONAL CB INDONESIA
DI JATINAGOR BANDUNG 25-26 OKTOBER 2009 


Tim CB Club Bali mengeluarkan  2 Club, yakni CB Club Jembrana 9 bikers,  dan CB Club Denpasar 8 bikers   


Rembug persiapan berangkat ke Jamnas Jatinganor  


Mungkin ini satu kebetulan , kalau Kuda besi (motor-red) lansiran tahun 1970-an yang merupakan tunggangan brother CB Club Jembrana, mampu merayap di aspal dan tembus diangka 2222 KM, sesuai agno meter motor. Keberangkatan CB Club Jembrana ini sekaligus ini merupakan perjalan terjauh dari CB Club Jembrana dalam turing lintas pulau Jawa sekaligus berJambore di Jatinangor Bandung.

Obsesi biker CB Club Jembrana untuk menjelajah Jawa Barat memang telah lama terpendam, terlebih ada pameo yang menyebutkan, belum bisa disebut bikers, kalau belum merayap sampai Bandung sebagai kotanya para maniak motor. Bahkan dalam motto Jamnas di Jatinangor (24-25/11) lalu, terpampang tulisan “Bandung Lautan CB”.

Terlebih Onoey ketua CB Club se Jabar dan Banten sebelum Jamnas digelar , kerap meng SMS, rekan-rekan CB Club Jembrana, yang mengatakan, ‘pilih kuda besi terbaikmu jadikan Bandung lautan Api’.

SMS inilah yang menggugah teman-teman CB Club Bali khususnya CB Club Jembrana untuk menjajal perjalanan jauh, yang penuh rintangan, melelahkan sekaligus menyenangkan .

“Sayangnya acara Jamnasnya bertepatan dengan hari raya Kuningan, kalau tidak sekitar 20-an anggota CB Clu Jembrana bakalan ikut berangkat, “ ujar Ketua CB Club Jembrana, Ketut Gunawan.

Sejatinya persiapan pemberangkatan CB Club Jembrana ke Bandung sebenarnya belumlah cukup, lantaran tidak melakukan scrutenering motor sebelum perjalan jauh, bahkan pada hari H saat berangkat, motor Hadi masih tahap perbaikan, dan beruntung 5 jam sebelum berangkat motor itu sudah kelar dan langsung digeber. Semangat untuk meretas aspal ke Bandung yang begitu tinggi ini akhirnya melengkapi 9 personil melesat meninggalkan Kota Negara tepat pukul 17.00 pada Kamis (22/10) lalu.

Selain agenda menghadiri Jamnas, CB Club Jembrana sejatinya juga memiliki agenda touring dengan membuat rute perjalanan sendiri, agar bisa memasuki sejumlah kota di Jatim,DIY, Jateng, dan Jabar termasuk melintas di Jembatan Suramadu. Dalam turing serangkaian Jamnas ini, rute perjalan terbagi atas empat etape. Yakni etape pertama melalui Situbondo, Probolingo-Pasuruan-Ngawi-Solo-Jogyakarta. Etape kedua melalui jalur selatan , Jogyakarta-Wates-Purwerejo-Kebumen- Gombong-Banjar-Ciamis-Tasikmalaya-Jatingor Bandung. Setelah usai Jamnas CB Club Jembrana yang diikuti CB Jember melakukan Rooling Thunder di kota Kembang Bandung. Selanjutnya Etape ke III menuju jalur Pantura, Bandung- Sumedang –Majalengka-Cirebon-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Semarang. Dan etape IV terakhir, Semarang-Demak-Kudus-Pati-Rembang-Tuban-Lamongan-Gersik –melintas jembatan Suramadu-Rolling Thunder di Kota Surabaya-Pasuruan-Probolinggo –Negara.

Selama perjalan dari etape pertama hingga etape empat, pol rider atau pemandu dan sweeper dilakukan secara bergilir antara Manang dan Isaq.

Tepat pukul 17.00 wita , Kamis (22/10) bikers Jembrana melesat meninggalkan Kota Negara. Di Pasuruan CB Club Jembrana, mendapat teman perjalanan dari CB Club Jember Jatim yang beranggotakan 4 orang. Memang sebelumnya CB Jember, ingin minta bareng dan janji akan mengikuti CB Club Jembrana kemana saja. Namun kenyatannnya CB Jember harus memisahkan diri saat pulang ketika sampai di Tuban, lantaran mengaku kewalan ngikutin CB Club Jembrana.

Selama perjalan dari Bali menuju Jogya, bikers Jembrana, jumat (23/10) pagi sempat istirahat dan ngopi di Sragen. Kemudian tiba di Yogya sekitar Pk 09.30, rombongan istirahat di Warung Bu Komang rumah makan khas Bali milik keluarga Pak Nersen, mantan anggota dewan Jembrana yang kebetulan anak Pak Nersen yakni Komang Sanok ikut dalam rombongan CB Club Jembrana. Setelah istirahat dan makan Pk 17.00 wita, biker CB Jembrana kembali melesat memasuki jalur selatan. Dalam perjalan malam ini, rombongan diguyur hujan lebat mulai dari Kabupaten Wates Jogya hingga Kecamatan Buntu Banyumas sepanjang 145 KM . Hal ini menyebabkan motor CB berjalan di bawah standar berkisar 60 Km/Jam.

Di Kecamatan Buntu Banyumas jam menunjukan PK. 00.30, memaksa CB Jembrana yang menggigil kedingian beristrihat sekitar 3 jam, cukup untuk tiduran di emper toko.

Pesriapan! Begitu teriakan Isac, ketua rombongan membangunkan rekan-rekannnya untuk bergegas kembali menuju Tasikmalaya dan langsung jos menuju Bumi Perkemahan Jatinangor. Pk 09.45 rombongan CB Club Jembrana dan CB Jember memasuki Kriya Payung. Sayangnya tiba perkemahan, puluhan tenda sudah dipenuhi peserta dari berbagai daerah. Akhirnya CB Jembrana berbase di rumah penduduk sekitar, kebetulan di beberapa rumah penduduk di dekat lapangan utama juga di tempati para biker yang nggak kebagian tenda diantaranya dari Malang, Jogya dan beberapa CB lainnnya.

Ajang Jambore yang juga sebagai temu kangen ini berlangsung meriah, selain acara kontes, obral onderdil motor langka yang harganya selangit, juga sebagai ajang tukar-menukar stiker dari masing-masing daerah. Bahkan malam mingguan di lapangan utama tempat konsentrasi para biker, dijejeli berbagai hiburan semalam suntuk.

“Wah gile , harga knalpot orisinil CB sampai 1,2 juta, mahal amat, mentang-mentang sudah nggak ada yang jual, “ celetuk Bradun anggota CB Club Jembrana.

Setelah semalam sempat tidur, kemudian CB Jembrana dan Jember melakukan rooling thunder keliling Kota Bandung.

“Kalau hanya sampai Jatinagor saja, kan percuma , sekalian kita ubek-ubek kota bandung, “ ujar Manang.

Puas melakukan penelusuran kota Bandung yang padat dan sesak, kemudian CB Jembrana kembali melanjutkan perjalanan menuju Semarang melalui jalur padat dan berbahaya yakni di jalur pantura yang dipenuhi trailer dan tuk gandeng serta mobil pribadi dengan kecepatan tinggi. Sekitar Pk 22,30, Di Pemalang, CB Jembrana sempat istirata makan.

Pagi sekitar Pk 05.00 wita rombongan Jembrana tiba di Semarang, istrahat sebentar di Karangsewu untuk menunggu jemputan dari rekan Semarang Motor Variasi (Smova). Setelah sempat sarapan sekretariat Smova, CB Club Jembrana, ternyata didatangi pimpinan CB Club Semarang dan langsung menyandra CB Club Jembrana untuk diajak ke Sekretariat CB Semarang.

“Besok saja pulangnya Mas, sekarang nginap dulu di Semarang, “ bujuk Ketua CB Club Semarang Ari Bimo. Kesempatan ini langsung digunakan biker Jembrana untuk istirahat sekitar 3 jam sebelum meneruskan ke Surabaya.

Dalam perjalan Semarang menuju Surabaya pada malam hari, CB Club Jembrana sempat mampir di Pati di rumah keluarga Mas Hadi, anggota baru CB Club Jembrana.

Kesempatan istirahat di Pati digunakan untuk tidur , namun hanya dua jam , anggota harus berkemas-kemas-kemas lagi untuk menuju Surabaya.

“Abis saya teriak persiapan! Persiapan! nggak ada yang bangun karena memang lagi kelelalahan, yah terpaksa saya misscal HPnya , yah mau tak mau mereka pada bangun , kemudian langsung tancap gas menuju Surabaya, “ tutur Isaq.

Tiba di Surabaya sekitar Pk 10.00 wita dan langsung melintasi jembatan Suramadu, kemudian menyusuri Kota Surabaya dan ngojos langsung Pasuruan , istirahat di Paiton kemudian Situbondo dan menyebarang.

Rombongan tiba di Jembrana pada Selasa (27/10) sekitar Pk 11.00 wita dalam keadaan selamat tanpa ada halangan berarti.

“Hanya trobel kecil-kecilan seperti tali kopling putus, ban bocor , rantai putus, gir depan rontok, kalau mesin nggak ada yang rusak, meski digeber saat jalan besar laju motor di atas 120 Km/.jam tak masalah , sukurlah kita aman sampi di rumah , “ ujar AA Pramana Dwipa Wakil ketua CB Club Jembrana yang mengaku ban belakang pecah dan gir depannnya aus. *

























































































JAMBORE CB MOTOR CLUB
DI GOR KRSNA JVARA KABUPATEN JEMBRANA BALI, 22-23 Juli 2006.




  JAMBORE  DI SARANGAN , MAGETAN, JAWA TIMUR
30-31 Juli 2005

CB Club Jembrana dengan 15 Personil dilepas Asisten I Pemkab Jembrana, di depan Gedung Pemkab Jembrana